Selamat Datang di Blog SMA Negeri 3 Mojokerto

SMAN 3 MOJOKERTO

Guru pengajar berfoto dengan bapak Walikota Mojokerto.

SMAN 3 MOJOKERTO

Acara EDOS (English Day of Smagha) 2014.

SMAN 3 MOJOKERTO

Beberapa prestasi yang diraih siswa SMAN 3 MOJOKERTO.

SMAN 3 MOJOKERTO

Kegiatan persami SMAN 3 MOJOKERTO.

SMAN 3 MOJOKERTO

Pelantikan OSIS Periode 2013-2014

Sabtu, 31 Mei 2014

Palang Merah Remaja (PMR)

a.     Pengertian PMR
Palang Merah Remaja atau PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia. Terdapat di PMI Cabang seluruh Indonesia dengan anggota lebih dari 1 juta orang. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

b.     Sejarah PMR
Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada waktu itu Austria sedang mengalami peperangan. Karena Palang Merah Austria kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas – tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Pada tahun 1919 di dalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh negara-negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja.
Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia.

c.      Pendidikan dan pelatihan PMR
Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kesehatan umum dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja disekolah.
PMI mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR:
                    Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan
kepalangmerahan.
                    Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
                    Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan
keputusan untuk kegiatan PMI.
                    Remaja adalah kader relawan.
                    Remaja calon pemimpin PMI masa depan.
Tujuan pembinaan dan pengembangan PMI masa depan:
                    Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.
                    Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman
sebaya.
                    Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk
berperilaku hidup sehat.
                    Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
                    Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.
Jumbara
Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira adalah kegiatan besar organisasi PMR seperti halnya jambore pada organisasi Pramuka.Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan. Ada jumbara tingkat kabupaten, daerah dan Jumbara Nasional. dimana pelaksanaanya disesuaikan dengan kemampuan PMI daerah yang bersangkutan.


Tribakti PMR
Dalam PMR ada tugas yang harus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI PMR (2009) tersebut adalah:
                    Meningkatkan keterampilan hidup sehat
                    Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
                    Mempererat persahabatan nasional dan internasional.

Tingkatan PMR
Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya
        PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12
tahun). Warna emblem Hijau
                    PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah
Pertama (12-15 tahun). Warna emblem Biru Langit
                    PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah
Atas (15-17 tahun). Warna emblem Kuning

Prinsip Dasar kepalang-merahan
Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent).
                    Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bibit Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antar sesama manusia.
                    Kesamaan
Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik. tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.
                    Kenetralan
Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras,
agama, atau ideologi.
                    Kemandirian
Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah dibidang kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang berlaku dinegara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan.
                    Kesukarelaan
Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk
mencari keuntungan apapun.
                    Kesatuan
Didalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lembaga yang digunakan Palang Merah Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negara bersangkutan.
                    Kesemestaan
Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.

PMR SMAN 3 Mojokerto beberapa penghargaan, yaitu:
o   Juara 1 Lomba PMR tingkat Kabupaten/Kota Mojokerto tahun 2011
o   Juara 2 LKPPGD sekota dan kabupaten Mojokerto tahun 2012

Tim Dance Smagha



Tim Dance Smagha berlatih dua kali seminggu, yaitu hari jumat dan sabtu sepulang sekolah. Tim Dance Smagha juga selalu mencari anggota setiap tahunnya. Yang dapat menjadi anggoa Tim Dance Smagha adalah siswa kelas X dan XI. Meskipun berlaih sepulang sekoah, namun mereka selalu bersemangat saat berlatih. Berkat semangat mereka, Tim Dance Smagha berhasil mendapatkan Juara 2 Ciputra tahun 2010 di Surabaya dan Juara 1 Senyum Indosat tahun 2010 di SMAN 1 Puri. Semoga Tim Dance Smagha dapat menjaga prestasi dan tetap kompak.

Contact Us

  • Official website of SMA Negeri 3 Mojokerto Click here.
  • Official e-mail of SMA Negeri 3 Mojokerto Sman3mojokerto@yahoo.co.id
  • Official number phone of SMA Negeri 3 Mojokerto (0321) 322235

Sie Kerohanian Islam




SKI atau Sie Kerohanian Islam di SMAN 3 pada dasarnya bukan sebuah ekskul, tetapi sebuah wadah yang mencakup semua muslimin dan muslimah. SKI selalu mengadakan BR (BimbinganRohani) setiap hari kamis siang, yaitu diskusi seputar keislaman untuk para siswa akhwat dan ihwan. SKI SMAN 3 juga mengadakan acara Baksos dan juga Da'i Muda. 


Pecinta Alam Bhawana Jaya




PA atau Pecinta Alam merupakan suatu ekstrakurikuler dibidang lingkungan.
Ekstrakurikuler Pecinta Alam SMAN 3 Mojokerto dikenal dengan nama Pecinta Alam "BHAWANA JAYA".

Ekstrakurikuler sering mengadakan acara mendaki Gunung yang ada di Indonesia bersama Para Anggota maupun Alumni anggota Pecinta Alam Bhawan Jaya.

Basket



Basket adalah suatu Olahraga dengan menggunakan media bola yang dilakukan secara berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang. Olahraga ini juga menjadi salah satu kegiatan EkstraKurikuler (ekskul) di SMA Negeri3 Mojokerto. Ekskul ini juga dikenal dengan nama CIBBS 3 yang merupakan singkatan dari Civitas Bola Basket SMAN 3. Ekskul ini merupakan ekskul tertua yang ada di SMAN 3 Mojokerto. Basket di SMAN 3 Mojokerto diikuti oleh Putra maupun Putri dari warga SMAN 3, Ekstrakurikuler ini telah mencapai banyak prestasi diantaranya :

1. Juara II turnamen ACC Cup Putra
2. Juara I turnamen Walikota Mojokerto Putri 
3. Juara II turnamen Walikota Putra 

English Club

Progress English Club  atau yang lebih dikenal dengan PEC merupakan suatu ekstrakulikuler yang bergerak di bidang bahasa inggris. 


English Club atau EC merupakan ekstrakulikuler yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggotanya di segala macam bidang yang berhubungan dengan bahasa inggris.
Ekstrakulikuler ini dibina oleh Ibu Siti Arofah, S.Pd. yang berlangsung setiap hari sabtu seusai KBM berakhir(12.30) sampai dengan pukul 2 siang. Ekstrakulikuler ini mengajarkan berbagai macam materi diantaranya : English Debate, News Reading, Speech, MC, etc.
PEC telah meraih banyak prestasi diantaranya yaitu :
1.   Winner of Chemistry Speech Contest di UNESA tahun 2007
2.  Winner News Reading Contest tingkat kota Mojokerto tahun 2008
3.  Winner of Debate Contest tingkat kota Mojokerto tahun 2008 dan 2009
4.  Winner of Debate Contest tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2009
Ekstrakulikuler ini memiliki kaitan yang erat dengan pelajaran bahasa inggris yang diajarkan sesuai kurikulum sekolah. PEC memilki agenda tahunan yaitu EDOS dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahasa inggris serta untuk menemukan murid yang berkualitas dan berbakat agar menjadi penerus prestasi yang telah dicapai oleh PEC.
Apabila kalian memiliki bakat dan juga minat untuk mengikuti ekstrakulikuler ini, kalian bisa langsung bergabung dengan ekstrakulikuler PEC ini.
 
Acara Edos Smagha :


PRAMUKA


Praja Muda Karana atau yang lebih dikenal dengan nama PRAMUKA. 
Pramuka termasuk suatu ekstrakulikuler wajib yang ada di semua sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Kegiatan pramuka itu sendiri merupakan suatu kegiatan untuk mengembangkan jiwa nasionalisme dan patriotisme serta melatih kerjasama antar teman dalam kelompok dan juga melatih pikiran serta kekuatan seorang individu.
Pramuka yang ada di SMAN 3 memiliki  prestasi  yaitu meraih juara 2 lomba PPGD (Pertolangan Pertama Gawat Darurat) tahun 2012 bergabung dengan anggota PMR SMAN 3. Presatsi tersebut dapat diraih karena anggota pramuka selalu giat berlatih setiap dua minggu sekali. Suatu kegiatan tahunan yang tidak kalah dengan kegiatan tahunan lainnya yang berhasil digagas oleh anggota DA yaitu “Big Camp” (kegiatan yang wajib diikuti oleh semua siswa – siswi kelas X SMAN 3 MOJOKERTO.
Berikut ini dokmentasi kegiatan pramuka dan juga Big Camp yang ada di SMAN 3 MOJOKERTO :

Voli



Voli merupakan salah satu ekskul  yang sangat berprestasi di SMAN 3 karena telah memenangkan banyak kompetisi tingkat  kota maupun provinsi. Ekstrakurikuler ini sangat diminati karena sering mengharumkan nama SMAN 3 Mojokerto.
Beberapa Prestasi Voli Smagha :